Mengenal Budaya Masyarakat Parahyangan

Deskripsi: Inilah beberapa hal mengenai budaya sekaligus produk budaya Parahyangan yang penting untuk menambah wawasan kita.

Mengenal Budaya Masyarakat Parahyangan

Kebudayaan masyarakat Pasundan atau Parahyangan di tanah air kita ini dapat digolongkan sebagai salah satu kebudayaan  yang tertua. Secara umum kebudayaan Pasundan juga menjadi salah satu sumber kekayaan budaya bagi bangsa Indonesia sehingga perlu dilestarikan. Yang menjadi karakter utama budaya Sunda adalah menjunjung tinggi etika dan sopan santun. Dengan demikian bila berkesempatan bertandang ke kawasan tersebut Anda akan menemukan masyarakatnya yang someah atau ramah-tamah, lemah lembut, murah senyum, dan sangat hormat kepada orang tua. Dalam bahasa daerah pun terdapat perbedaan bahasa yang digunakan untuk bertutur dengan orang tua serta percakapan sehari-hari dengan orang dewasa.

Mengenal sekilas budaya Parahyangan

Masyarakat Sunda juga dikenal sebagai masyarakat yang religious dengan mayoritas orang Sunda memeluk agama Islam dan sebagian kecil memeluk beragam keyakinan. Karakter tersebut terimplementasi dalam sikap hidup dan bermasyarakat yang dikenal dengan pameo, silih asih, silih asah, dan silih asuh. Artinya adalah, saling mengasihi, saling menajamkan, dan saling melindungi. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda juga dikenal sebagai orang yang sopan, rendah hati, menghormati orang tua dan menyayangi yang lebih muda.

Sementara watak atau karakter orang Sunda dapat diwakilkan dengan  4 kata, yaitu Cageur, Bageur, Singer, dan Pinter, artinya adalah sehat,  baik, benar, dan cerdas. Filosofi-filosofi yang merupakan kearifan lokal masyarakat tradisional ini terbukti sanggup membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat selama lebih dari 10 abad sejak zaman kerajaan Salaka Nagara sampai dengan Pakuan Pajajaran. Tak hanya merupakan sebuah suku, kebudayaan masyarakat ini juga berperan penting sebagai cikal bakal berdirinya peradaban nusantara. Ini terbukti dengan berdirinya kerajaan tertua di tanah air yaitu Tarumanegara dan Salakanegara.

Produk-produk budaya masyarakat Parahyangan

Masyarakat Sunda mempunyai beragam kesenian, inilah beberapa di antaranya yang cukup menarik untuk disaksikan.

Sisingaan – Kesenian khas Sunda ini adalah atraksi yang menampilkan 2 sampai 4 boneka singa yang diusung oleh  para penari. Sambil mengusung boneka ini para penari juga menggerakkan tubuhnya dengan kompak sesuai alunan music tradisional yang diperdengarkan. Atraksi ini banyak ditemui pada acara khitanan.

Wayang  golek – Tak seperti wayang-wayang yang dimainkan di wilayah Jawa Tengah yang merupakan wayang kulit, karakter-karakter dalam wayang Sunda berbentuk boneka kayu yang dimainkan sesuai cerita tertentu dalam pewayangan. Jadi seorang dalang diharuskan menguasai berbagai karakter tokoh-tokoh tersebut termasuk cara berbicaranya.

Jaipong – Inilah tarian yang paling terkenal dari tanah Pasundan. Sesungguhnya Jaipong adalah pengembangan dari suatu tarian klasik leluhur masyarakat Sunda di zaman dahulu.

Tarian Ketuk Tilu – Ketuk Tilu artinya adalah 3 buah alat music tradisional yang dimainkan dengan cara diketuk-ketuk. Jadi untuk mengiringi tarian tradisional ini hanya digunakan 3 instrumen music tersebut.

Angklung – Tentu tak ada orang Indonesia yang tak kenal angklung, yaitu sebuah alat music tradisional yang  terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan dan Anda akan dapat mendengar suara yang syahdu dari alat music ini. Angklung juga telah ditetapkan sebagai salah satu warisan kebudayaan tanah air.

Selain angklung alat music tradisional khas masyarakat Sunda adalah rampak kendang, calung, gong, kecapi dan seruling.

Budaya masyarakat Sunda sungguh mengandung filosofi dan kearifan lokal yang luhur dan bila tak dilestarikan lambat laun akan terkikis oleh modernisasi dan akulturasi budaya dari luar. Amat disayangkan,  bukan?

Semoga ulasan di atas bermanfaat dan dapat menginspirasi.