Mengenal Kebudayaan Sumedang Sambil Liburan

Deskripsi: Beberapa atraksi budaya ini sangat menarik dan tak boleh Anda lewatkan saat berkesempatan mengunjungi Sumedang.

Mengenal Kebudayaan Sumedang Sambil Liburan

Mudik pada saat hari raya adalah salah satu kultur masyarakat Indonesia yang tak pernah absen setiap tahun. Nah, bagi Anda  yang hendak mudik ke kota-kota di Jawa Tengah bagian Selatan menggunakan kendaraan pribadi, di tahun ini Anda bisa mencoba rute baru yaitu melintasi Kabupaten Sumedang Jawa Barat  selanjutnya menempuh Wado-Malangbong sebagai alternatif jalan yang lebih lengang mengingat jalur Nagreg Garut Jawa Barat disesaki oleh banyak kendaraan menuju kampung halaman. Dengan melintasi jalur ini Anda sekaligus dapat menikmati pemandangan alam pegunungan dan suasana pedesaan yang asri sehingga lama perjalanan untuk mudik tak terasa terlalu membosankan.

Yang juga cukup menarik di sini Anda juga sekaligus dapat mengenal budaya Sumedang, misalnya dengan singgah sesaat ke makam-makam leluhur penguasa Kerajaan Sumedanglarang yang berada di kawasan sebelum memasuki jalur alternatif tersebut. Selain makam leluhur di sini Anda juga dapat  menjumpai Museum Prabu Geusan Ulun tempat menyimpan beragam pusaka kerajaan. Lokasinya berdekatan dengan Kantor Bupati yang  disebut Gedung Negara. Bagi Anda yang tertarik untuk menjelajahi lebih jauh kabupaten Sumedang ini termasuk mempelajari beragam sejarah daerah ini, berikut ini adalah produk-produk budaya yang cukup menarik untuk disaksikan.

Berbagai produk budaya Sumedang yang menarik

Bagi Anda yang berminat untuk berlibur sekaligus menelusuri jejak sejarah dan budaya di Kabupaten Sumedang, inilah referensinya bagi Anda, produk-produk budaya Sumedang yang sangat menarik untuk diketahui.

Kuda Pencak atau Kuda Renggong

Atraksi Kuda Pencak ini merupakan pertunjukan tradisional dengan seekor kuda yang terlatih melakukan gerakan berjalan serta menari sesuai dengan alunan musik yang disebut kendang pencak. Tak hanya berjalan dan menari, kuda yang pandai ini juga dapat melakukan gerakan seperti pencak silat dengan berpura-pura berkelahi bersama pawangnya. Biasanya atraksi tradisional ini digelar pada acara khitanan walaupun saat ini juga banyak diselenggarakan untuk kepentingan pariwisata.

Wayang golek

Bila di wilayah Jawa Tengah terkenal akan seni wayang kulitnya, maka di tanah pasundan wayang golek adalah salah satu kesenian tradisional yang masih banyak diproduksi oleh industri-industri rumahan di beberapa wilayah di Sumedang. Tak hanya murni berfungsi sebagai sarana hiburan, pertunjukan ini juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan siraman spiritual dengan pesan-pesan moral yang baik dan nasehat-nasehat yang memuat kearifan lokal. Wayang golek banyak dipertunjukkan pada acara hajatan atau pesta kenduri, pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Sekarang ini  wayang juga berfungsi sebagai benda souvenir atau oleh-oleh dari tanah pasundan.

Ngalaksa

Sebagaimana di daerah-daerah lain di tanah air kita yang agraris, mata pencaharian masyarakat tradisional Sunda adalah bercocok tanam sehingga budaya masyarakat yang diturunkan dari nenek moyang masih sangat erat kaitannya dengan alam. Salah satu contohnya adalah ritual Ngalaksa yang merupakan upacara adat dan masih banyak dilakukan saat ini.

Jentreng

Hampir sama dengan Ngalaksa, kesenian Jentreng berawal dari kehidupan masyarakat Rancakalong Kabupaten Sumedang. Jentreng adalah ritual tradisional untuk menghormati Dewi Sri yang dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai Dewi Padi. Masyarakat di daerah tersebut menjuluki Dewi Sri dengan Nyai Kersa, yang berarti pengharapan bahwa sang Dewi betah tinggal di Rancakalong sehingga hasil panen penduduk senantiasa bagus dan melimpah. Upacara adat ini kerap dilakukan di  masa-masa panen padi atau dalam bahasa masyarakat lokal disebut Nyalin.

Nah, menarik, bukan? Tak heran jika beberapa produk budaya tradisional di atas menjadi tontonan  yang menarik tak hanya bagi wisatawan lokal tetapi juga mancanegara.