Menilik Perkembangan Transportasi Darat di Jawa Barat

Bila menilik ke belakang, transportasi darat yang ada di Jawa Barat bermula dari tandu dan akhirnya sepeda motor.

Transportasi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu gunanya adalah untuk kemudahan membawa manusia dan juga barang-barangnya ke mana saja. Nah, asik ya rasanya bisa menyusuri perkembangan transportasi darat yang ada di Jaqa Barat, apalagi untuk kalian yang jatuh cinta dengan tanah Sunda itu.

Transportasi Darat di Tanah Sunda dari Waktu ke Waktu

Ada beberapa transportasi darat yang mengalami perkembangan di Tanah Sunda. Mari kita lihat apa saja.

  1. Tandu

Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kata tandu. Tanda biasanya terbuat dari bambu. Terdapat di tanah Sunda sekitar tahun 1890-an. Biasanya yang dulu naik itu adalah para kalangan atas yang diangkat oleh para rakyat jelata. Sedangkan para pengawalnya menggunakan kuda dan mengikutinya dari belakang.

  1. Gotrok

Ini adalah salah satu alat transportasi untuk mengangkut tebu yang ditarik oleh kuda atau sapi melalui jalur rel.

  1. Lori

Lori ini semacam gotrok namun bedanya lori digunakan oleh para bos yang berkeliling kebun tebu. Mereka akan duduk di lori itu dan akan didorong oleh para ‘bedende’.

  1. Pedati

Pedati ini eksis dari tahun 1880-1910. Pedati sendiri ditarik menggunakan sapi, kuda atau kerbau. Pada umumnya,  pedati ini digunakan untuk menarik bahan bangunan, sesuatu yang berat seperti hasil bumi juga. Biasanya pedati dijalankan pada malam hari supaya tidak menggangu kelancaran lalu lintas. Bisa juga pedati digunakan untuk mengangkat barang dagangan juga dan juga bambu, kayu guna dijual dengan berkeliling ke kampung.

  1. Delman

Delman eksis dari tahun 1860-1880. Delman sering disebut juga dengan kretek dengan dua, tiga, atau empat roda dan ditarik oleh kuda. Dulu hanya digunakan oleh kalangan bangsawan namun sampai sekarang masih digunakan sebagai alat transportasi bagi masyarakat Parahyangan. Kereta kuda tertutup ada juga pada tahun 1920-an.

  1. Sepeda Onthel

Sepeda onthel digunakan sebaga alat transportasi masyarakat pada tahun 1970-an. Namun karena usia dan juga kelangkaannya maka Sepeda Onthel malah sekarang jarang ditemui dan diburu untuk koleksi barang antik.

  1. Becak

Becak juga digunakan oleh masyarakat Sunda. Becak berasal dari kata Be chia yang artinya kereta kuda. Becak rodanya tiga dan penumpangnya biasanya hanya 2 orang dengan 1 orang di belakang sebagai pengendara.

  1. Rakit Bambu

Pada jaman dahulu ada banyak warga yang tinggal di seberang waduk Jatiluhur,  Purwakarta. Mereka melintasi sungai hampir tiap hari  dengan mengangkut bambu-bambu untuk dijual ke sejumlah bandar bambu yang selanjutnya akan diangkut oleh truk-truk besar. Dan sampai saat ini rakit bambu masih juga digunakan oleh warga Kampung Bojong, Mandala Mekar, Desa Cisempur, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya,  Jawa Barat. Mereka menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai Ciwulan menuju ke pusat kota.

  1. Kereta Api

Kereta api masuk ke Indonesia sekitar tahun 1936 dan saat itu lokomotifnya masih berbentuk silinder, hitam legam. Lokomotif hitam seperti ini masih dipakai juga sampai sekarang namun sangat terbatas. Ada salah satu kereta api buatan priangan yang namanya Si Gombar yang dipakai di wilayah pegunungan Priangan sambil mengangkut hasil perkebunan.

  1. Sepeda Motor

Sepeda motor merupakan kendaraan roda dua yang ditenagai oleh mesin.  Sepeda motor sudah hadir di Indonesia bahkan saat Belanda masih menduduki Indonesia.

Itu dia sejarah singkat perkembangan transportasi darat di tanah Sunda.